review Performa Gaming Prosesor AMD A8-6600K: Richland Kelas Mainstream

   Review Performa Gaming Prosesor AMD A8-        6600K: Richland Kelas Mainstream

Setelah beberapa waktu lalu kami membahas AMD APU Terkuat AMD saat ini, A10-6800K, sekarang kami akan melakukan serangkaian pengujian pada APU(Accelerated Processing Unit) milik AMD versi lebih murah, yakni AMD A8-6600K. Dibanderol dengan harga Rp. 1 juta-an saat artikel ini dirilis, tentunya prosesor ini akan menjadi sasaran sejumlah pengguna yang hendak merakit PC kelas mainstream/menengah. Apa spesifikasi APU ini? Mari lihat lebih dekat!

Spesifikasi
 
Bisa dilihat diatas, prosesor A8-6600K ‘Richland’ memiliki spesifikasi mirip dengan APU A8-5600K ‘Trinity’ terdahulu, hanya saja frekuensi CPU dan GPU dari A8-6600K sedikit ditingkatkan dari A8-5600K. Yang menjadi perbedaan utama antara APU A8-6600K dengan ‘kakak’nya, A10-6800K, adalah jumlah Stream Processor unit(a.k.a ‘Radeon Cores’) pada GPU yang lebih sedikit. APU A8-6600K dan A8-5600K memiliki 256 Stream Processor, sedangkan APU kelas A10(A10-6800K dan A10-5800K) memiliki 384 Stream Processor. A8-6600K datang dengan dukungan resmi DDR3-1866 (walau secara teori A8-6600K bisa saja menggunakan DDR3-2133 selama motherboardnya mendukung), dan akhiran ‘K’ pada 6600K menunjukkan bahwa prosesor ini memiliki unlocked Multiplieryang berarti penggunanya dapat melakukan overclock dengan hanya meningkatkan faktor pengali pada CPU dan GPU-nya.


Pada saat beroperasi, AMD A6-6600K akan berjalan pada clockspeed 3.9Ghz, namun berkat teknologi AMD Turbo Core, A8-6600K akan beroperasi pada clock 4.1Ghz-an pada saat di-load dengan aplikasi Multithreaded. Sedangkan pada saat aplikasi ringan/single thread, APU dapat mencapai batas Turbo Core maksimal hingga 4.2Ghz.
Dengan konfigurasi clock seperti ini, dari segi CPU saja sebenarnya A8-6600K sudah memiliki potensi untuk menghasilkan performa diatas APU AMD yang tertinggi generasi sebelumnya, yakni A10-5800K. Ini terjadi karena A10-5800K hanya memiliki clock awal sebesar 3.8 Ghz dan Turbo Core pada 4Ghz(multithreaded load) dan 4.2Ghz(single thread load). Clock GPU pada A8-6600K pun sedikit ditingkatkan dari seri APU A8 sebelumnya(A8-5600K), dimana A8-5600K memiliki clock GPU 760Mhz, dan A8-6600K memiliki 844Mhz.

Ruang Lingkup Pengujian

Add caption
Mirip dengan pengujian A10-6800K kami yang sebelumnya, semua testing di artikel ini berfokus pada pengujian performa gaming, baik menggunakan grafis terintegrasi(IGP), maupun menggunakan GPU Add-on (AMD Radeon HD 7790).
Untuk itu sistem akan mengalami 3(tiga) pengujian :
  1. Performa GPU Terintegrasi dengan benchmark sintetik 3DMark Fire Strike
  2. Gaming 720p(1280×720) dengan GPU terintegrasi
  3. Gaming 1080p(1920×1080) dengan GPU Add-on Mainstream Radeon HD 7790.
Sebagai catatan tambahan, kami TIDAK akan menguji fitur AMD Dual Graphics dan kemampuan CPU A8-6600K di aplikasi harian di artikel ini, nanti kami akan menyajikan kedua hal tersebut di artikel terpisah.
Baik, mari sekarang kita menyimak secara detail berbagai hardware dan software yang digunakan dalam pengujian ini!

Platform Pengujian

  • Prosesor : AMD APU A8-6600k ‘Richland’ 
  • Motherboard : MSI FM2-A85XA-G65, BIOS v2.3
  • RAM 1 : DDR3-1600CL 11-11-11-28, 2x4GB
  • RAM 2 : Kingston HyperX Beast DDR3-1866 9-11-9-27 (berjalan pada XMP)
  • GPU : terintegrasi
  • Storage : Kingston HyperX 120GB SSD
  • PSU : Corsair AX850W
  • CPU Cooling : Corsair H80 Compact Watercooling
  • OS : Windows 7 64-bit SP1 Ultimate
  • Driver GPU : AMD Catalyst 13.6 beta
  • Perlu diperhatikan disini, kami melakukan semua pengujian performa grafis terintegrasi dengan konfigurasi RAM DDR3-1600C11,yang masih bisa dicapai dengan RAM DDR3 berharga murah sekalipun. Namun demikian, karena AMD menyatakan dukungan akan DDR3-1866Mhz, kami akan menyertakannya pada uji khusus di halaman 5. Untuk jumlah share memory yang dipakai bagi IGP, kami menetapkan nilainya pada 1GB.

    Prosesor Pembanding 1 : AMD A10-5800K + A8-5600K

  • A8-6600K dihargai pada Rp 1.150.000 pada saat artikel ini dirilis, hal itu membuatnya akan menjadi pesaing langsung dua buah AMD APU ‘Trinity’ generasi sebelumnya, yakni A8-5600K (sekitar 950 ribu-an), dan A10-5800K (sekitar 1.2juta-an). Spesifikasi lengkap prosesor ini dapat dilihat pada tabel berikut :
  • Prosesor Pembanding 2 : Intel Core i3-3220

  • Sesuai dengan tema pengujian kita hari ini yakni ‘Prosesor Rp.1 juta-an’, kami rasa prosesor Intel Core i3-3220 tidak salah dipilih untuk masuk sebagai referensi pembanding. Prosesor Core i3-3220 ‘Ivy Bridge’ ini akan dipasangkan ke sebuah motherboard Z77, dan menggunakan konfigurasi RAM yang sama dengan setup AMD APU, yakni DDR3-1600. Berikut ini spesifikasi lengkap Intel Core i3-3220:

VGA 
Ada pengguna PC yang masih merasa bahwa solusi vga terintegrasi akan selalu lebih lambat dari vga add-on, dan pengguna-pengguna ini akan memilih untuk membeli vga add-on, meski vga tersebut kadang adalah vga add-on murah yang performanya belum tentu lebih cepat dari grafis terintegrasi. Menurut survei kami, ada 2(dua) vga favorit di kalangan budget user, karena kedua vga ini dinilai memiliki kinerja baik dengan harga murah(dibawah 600 ribu rupiah saat artikel ini ditulis). Kedua VGA tersebut adalah :
  • NVIDIA GeForce GT 630 1GB DDR3
  • AMD Radeon HD 6570 1GB DDR3
Kami akan memasangkan kedua kartu grafis ekonomis ini pada sistem AMD APU A8-6600K untuk melihat seberapa jauh mereka dapat bersaing dengan grafis terintegrasi AMD APU.
*catatan : NVIDIA GeForce GT 630 1GB DDR3 yang kami gunakan disini memiliki clock GPU yang sama dengan spesifikasi referensi NVIDIA(810Mhz), namun memiliki rating memori DDR3 lebih rendah, hanya 600Mhz (spesifikasi NVIDIA menyebutkan 900Mhz). Ini umum terjadi di kartu grafis kelas murah, dimana vendor akan berusaha memasukkan komponen dengan rating lebih rendah untuk menekan harga. Dengan ini ada kemungkinan skor NVIDIA GT 630 yang ada disini lebih rendah dari yang anda lihat pada VGA GT 630 yang berjalan sesuai spesifikasi dari NVIDIA.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polimer

Lirik Lagu G-Dragon Obsession dan terjemahan

Hati Hati Penipuan pasang internet Indihome